7 Tips Merawat Leher agar Terhindar dari Saraf Kejepit

printersology.com – Rasa nyeri di leher yang tiba-tiba menjalar sampai ke bahu atau bahkan lengan, sering kali jadi pertanda kalau ada sesuatu yang nggak beres di area leher. Salah satunya bisa jadi karena saraf kejepit. Masalah ini umum terjadi, apalagi kalau kamu sering duduk terlalu lama, salah posisi tidur, atau sering main gadget sambil nunduk.

Sebagai penulis di printersology.com, aku ngerasa penting banget buat sharing cara-cara simpel yang bisa dilakukan sehari-hari buat merawat leher dan mencegah risiko saraf kejepit. Nggak perlu perawatan mahal kok, cukup jaga postur dan lakukan kebiasaan baik secara rutin. Yuk simak 7 tips-nya di bawah ini!

1. Jaga Postur Leher Saat Duduk dan Berdiri

Salah satu penyebab paling umum saraf kejepit di leher adalah postur tubuh yang buruk, terutama saat duduk atau berdiri. Kebiasaan menunduk terlalu lama, membungkuk saat kerja, atau menyender sambil main HP bisa bikin tekanan berlebih pada tulang belakang leher.

Biasakan duduk tegak dengan bahu rileks dan dagu sejajar dengan lantai. Kalau kamu kerja di depan laptop, pastikan layar sejajar dengan pandangan mata dan posisi kursi mendukung postur tubuh yang ideal. Ini mungkin terdengar sepele, tapi pengaruhnya besar banget buat kesehatan leher.

2. Hindari Gerakan Leher yang Mendadak

Kadang tanpa sadar kita memutar kepala dengan cepat saat mau noleh atau mengangkat telepon. Gerakan mendadak seperti itu bisa bikin otot leher tegang dan saraf terjepit, terutama kalau kamu belum melakukan pemanasan.

Coba biasakan setiap kali mau gerak, lakukan dengan perlahan dan sadar. Kalau memang perlu memutar leher atau kepala, lakukan secara bertahap dan hindari gerakan tiba-tiba yang ekstrem. Apalagi kalau kondisi otot sedang kaku atau habis duduk lama.

3. Rutin Melakukan Peregangan Leher

Peregangan itu penting banget buat menjaga fleksibilitas dan mengurangi ketegangan otot. Setiap pagi atau saat break kerja, kamu bisa luangkan waktu sebentar untuk melakukan peregangan leher seperti gerakan menoleh kanan-kiri, memiringkan kepala ke bahu, atau memutar leher perlahan.

Selain bantu merilekskan otot, peregangan juga bisa memperlancar aliran darah ke area leher dan mencegah kekakuan yang bisa memicu saraf kejepit. Cukup 5–10 menit sehari udah bisa bikin perbedaan besar.

4. Gunakan Bantal yang Mendukung Leher

Bantal yang terlalu tinggi, terlalu keras, atau terlalu lembek bisa bikin posisi tidurmu nggak alami dan memberikan tekanan ke leher sepanjang malam. Akibatnya, kamu bisa bangun dengan rasa nyeri atau bahkan memicu saraf kejepit.

Pilih bantal yang bisa mengikuti bentuk kepala dan leher, seperti bantal memory foam atau ortopedi. Tidur telentang dengan bantal di bawah leher juga bisa bantu menjaga postur alami saat tidur.

5. Jangan Mengangkat Beban Berat dengan Leher

Beberapa orang suka menjepit tas di pundak atau mengangkat beban dengan posisi kepala yang nggak sejajar. Ini bisa memicu tekanan berlebih ke leher dan menyebabkan otot tertarik atau bahkan menjepit saraf.

Saat mengangkat barang, fokuskan beban di lengan dan tubuh bagian bawah. Jangan menjepit beban di antara leher dan bahu. Kalau membawa tas berat, sebaiknya gunakan ransel dua tali agar beban lebih seimbang.

6. Jaga Berat Badan Ideal

Nggak banyak yang sadar kalau kelebihan berat badan juga bisa memberi tekanan ekstra ke tulang belakang, termasuk di area leher. Lemak berlebih di sekitar pundak dan leher bisa mengganggu keseimbangan tubuh dan meningkatkan risiko saraf kejepit.

Dengan menjaga berat badan tetap ideal, kamu nggak hanya meringankan beban kerja leher tapi juga mengurangi risiko berbagai gangguan muskuloskeletal lainnya. Mulailah dari pola makan seimbang dan rutin olahraga ringan.

7. Kelola Stres dengan Baik

Stres ternyata punya dampak langsung ke otot leher. Saat stres, otot-otot kita cenderung menegang—terutama di leher dan bahu. Kalau dibiarkan terus menerus, ketegangan ini bisa mempersempit ruang saraf dan menyebabkan saraf kejepit.

Coba kelola stres dengan aktivitas menyenangkan seperti jalan santai, yoga, meditasi, atau sekadar istirahat sejenak dari layar. Tubuh yang rileks akan membuat otot juga ikut tenang dan mengurangi risiko cedera leher.

Penutup

Saraf kejepit di leher memang bisa bikin aktivitas harian terganggu dan rasa nggak nyaman berkepanjangan. Tapi, dengan kebiasaan yang baik dan perhatian lebih terhadap postur dan gaya hidup, kondisi ini bisa banget dicegah sejak dini.

Semoga 7 tips dari printersology.com ini bisa membantu kamu menjaga kesehatan leher dan terhindar dari masalah saraf kejepit. Ingat, lebih baik mencegah dengan kebiasaan sederhana daripada harus repot mengobati. Yuk mulai rawat lehermu dari sekarang!

By admin